Ini Alasan Kuat Mahasiswa Selalu Ikut Berdemo

Ratusan mahasiswa dari berbagai penjuru daerah di Indonesia pasti sudah tidak asing dengan berdemo. Berdemo atau unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa ini, kerap kali membawa massa yang cukup banyak. Bahkan bisa melebihi organisasi yang menuntut haknya.

Sebenarnya, artikel ini hanya curhatan isi hati saya yang selalu mengganjal dan saya sudah mendapatkan jawabannya. Yang mengenai alasan mahasiswa selalu ikut berunjuk rasa di depan gedung DPRD, Istana Negara, dan lain sebagainya. Saya hanya memanfaatkan undang undang yang ada tentang kebebasan berpendapat di muka umum (119_UU No 9 Th 1998). Hehe.

Nah, tujuan para mahasiswa turun kejalan untuk berorasi yakni untuk menginterpretasikan protes terhadap legislasi yang tidak memihak kepada demokrasi, alias tidak menjalankan sistem oligarki. Namun, banyak orang yang malah nyinyir atas hal ini.

“Kau kuliah mahal-mahal cuma buat demo? Miris sekal kalian, biasanya yang sering demo demo itu calon sarjana pengangguran, rusak sudah negara ini. yang berpendidikan aja barbar apalagi yang ….” cuit akun ag*ng_m*l**.

Mengapa mengemukakan pendapat yang dilakukan oleh mahasiswa dianggap tabu dan selalu dinilai perspektif buruk? Bukankah demontrasi yang mendorong percepatan demokrasi di Indonesia? Bukankah tanpa demontrasi seringkali tersahkan kebijakan yang tidak pro rakyat? Apakah demo selalu berkonotasi aksi vandalisme atau kekerasan? Memang hal tersebut tak bisa dihindari, namun apakah masyarakat yang tak mempunyai kedudukan di negeri ini hanya membungkuk punggung tanda 'mengiyakan' Undang-Undang yang dibuat?

Untuk merawat Indonesia, semua elemen rakyat perlu mengambil peran. Dalam hal ini, mahasiswa mencoba berkolaborasi dengan cara mereka. Ya demontrasi, kan agent of change. Kenapa masih banyak yang gak suka, kalau mahasiswa demo?

Demontrasi merupakan salah satu bentuk ekspresi intelektualitas yang bertujuan untuk menyampaikan aspirasi kepada penguasa, sifatnya secara langsung dan melibatkan massa. Basisnya jelas, data dan fakta.

Bagaimana dengan kerusuhan di demontrasi? Atau itu deh yang suka ngerusak dan bakar-bakar. Dalam melibatkan masa, pastinya ada oknum yang selalu melenceng dari jalur. Demontrasi sejatinya bukanlah ditujukan untuk melakukan aksi kekerasan.

Tahapan demontrasi pun tidak ujug-ujug. Awalnya peserta demo perlu mengadakan diskusi dan riset guna tabayyun pemikiran dan pendapat. Advokasi merupakan upaya tindak lanjutnya. Ini bisa berupa usulan atau penggalangan dukungan dan dana. Selanjutnya, akan ada usulan kebijakan terhadap pihak yang dituju. Namun, jika ini tidak juga bisa diterima, maka demontrasi akan dilakukan. Biar nyentil dikit kepada wakil rakyat yang tutup mata dengan kesengsaraan rakyat.

Demontrasi telah diatur oleh Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Berpendapat di Muka Umum. Adapun tatacara demontrasi. Lebih lengkapnya, bisa dilihat di link ini. UU ini dikeluarkan sebagai bagian dukungan DPR saat itu kepada mahasiswa dan membuka keran reformasi.

Adakah demo yang salah? Kita tidak bisa menampik bahwa saat ini ada demo bayaran. Namun ini tidak bisa disamaratakan. Masih banyak kok demontrasi tanpa dibayar yang konsisten, seperti Kamisan. Banyak juga demo yang sampai membuat konflik berkepanjangan, seperti Demonstrasi di Suriah. Tentu kamisan dan demontrasi di Suriah bukan demo bayaran.

Demo Mahasiswa merupakan bentuk ekspresi keresahan terhadap negara. Selama masih menaati peraturan yang berlaku, tidak ada salahnya memprotes kebijakan negara bukan? Karena ini juga untuk generasi mendatang.

Maaf bila curhatan ini sedikit mengganggu teman-teman yang membaca artikel ini. Ini hanya harapan saya demi kemajuan negeri Indonesia dalam berpendapat, karena kita adalah negara demokrasi bukan kapitalis ataupun liberal.

Namun perlu diingat kembali, Berdemo harus dibarengi dengan akal sehat yang kuat. Berdemo tidak harus melulu berorasi di jalan-jalan, membakar ban, bahkan melakukan penganiayaan kepada orang lain.

Berorasi dapat dilakukan dengan cara yang baik dan bermartabat. Jangan samakan berdemo dengan tawuran. Di zaman yang sudah maju ini, ayolah bangun kedewasaan kita bersama dengan berorasi secara baik dan tidak merugikan orang lain.

Sekian postingan kali ini. Admin gak bermaksud untuk memprovokasi teman-teman semua untuk ikut berdemo di jalan-jalan, tapi ingin mengajak teman-teman semua bangun negeri ini dengan kedewasaan pola pikir kita.

Terimakasih sudah membaca postingan saya pada kali ini, semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk bagikan postingan ini ke teman-teman lainnya agar banyak yang terbantu dengan postingan admin kali ini.