Setujukah Kamu Sekolah Akan Tatap Muka Mulai Januari 2021?

Setujukah Kamu Sekolah Akan Tatap Muka Mulai Januari 2021?

Pembukaan Sekolah di Era New Normal Beberapa Waktu Lalu

Covid-19 kini telah menyerang dunia pendidikan sejak awal Maret 2020 lalu, yang berimbas pada peniadaan UNBK yang seharusnya dilaksanakan pada awal April 2020 namun UNBK tersebut digantikan dengan ujian dari guru pengampunya. Mungkin, beberapa siswa dan mahasiswa akan merasa senang karena dapat melaksanakan kegiatan belajarnya meskipun belum mandi pagi ataupun belum melakukan , namun sampai kapan kita akan sekolah daring atau belajar online? Hal inilah yang menyebabkan Kemdikbud akan membuka sekolah tatap muka (offline) meskipun sedang diterpa oleh pandemi.

Berikut adalah detail kebijakan mengenai sekolah tatap muka di masa pandemi :


1. Izin Sekolah Untuk Tatap Muka Ditentukan Oleh Pemerintah Daerah Setempat

Beberapa waktu yang lalu di laman resmi Kemdikbud mengatakan bahwa izin tatap muka akan diberlakukan sesuai dari keadaan daerah masing-masing melalui Pemerintah Daerah setempat.

Pemberian izin pembelajaran tatap muka dapat dilakukan secara serentak dalam satu wilayah kabupaten/kota atau bertahap per wilayah kecamatan dan/atau desa/kelurahan.

“Pengambilan kebijakan pada sektor pendidikan harus melalui pertimbangan yang holistik dan selaras dengan pengambilan kebijakan pada sektor lain di daerah,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim pada 20 November 2020 lalu.

Nadiem menyebut bahwa memang kewenangan diberikan kepada pemerintah daerah untuk mengizinkan pembelajaran tatap muka adalah permintaan dari daerah. Meski diberikan, ia menegaskan bahwa pandemi belum usai.

“Pemerintah daerah tetap harus menekan laju penyebaran virus korona dan memperhatikan protokol kesehatan,” jelasnya.

2. Perhimpunan Guru di Indonesia Meminta Swab Tes massal Gratis Sebelum Sekolah Dimulai

Adanya keputusan itu tentu membuat berbagai pihak memberikan respons. Dikutip dari berbagai sumber, Koordinator Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G), Satriawan menyebut setiap pemerintah daerah perlu melakukan test swab massal kepada guru dan siswa yang sekolahnya akan dibuka pada Januari 2021.

Ia juga menuntut agar biaya swab test ini bisa ditanggung oleh pemerintah daerah setempat yang akan membuka kembali sekolah, bukan guru atau siswa yang bersangkutan.

Selain itu, Satriawan juga mengingatkan agar penyebaran virus corona tidak masif ketika sekolah tatap muka berlangsung, diharapkan agar staf/guru, siswa, orangtua tidak bepergian selama libur akhir tahun 2020.

Untuk sekolah yang berencana membuka kembali belajar tatap muka, Satriawan mengingatkan agar sarana dan prasarana menunjang untuk bisa mematuhi protokol kesehatan. Diantaranya yakni:

- Adanya sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet bersih dan layak.
- Adanya sarana cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer.
- Desinfektan secara berkala.
- Adanya fasilitas pelayanan Kesehatan yang memadai.
- Kesiapan menerapkan wajib masker.
- Memiliki alat pengukur suhu badan (thermogun).

3. Ikatan Dokter Anak Menyatakan PJJ Lebih Aman

siaran pers dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut bahwa data per tanggal 29 November 2020 saja menunjukkan proporsi kematian anak akibat Covid-19 dibandingkan seluruh kasus kematian yang ada sebesar 3,2% yang merupakan tertinggi di Asia Pasifik saat ini.

“Menimbang dan memperhatikan panduan dari WHO, publikasi ilmiah, media massa, dan data Covid-19 di Indonesia, maka saat ini IDAI memandang bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) lebih aman,” ujar Ketua IDAI, Aman B. Pulungan dalam keterangan resmi, Selasa (1/12/2020).

IDAI juga menegaskan, kebijakan dari pembelajaran tatap muka yang bergantung pada pemerintah daerah masing-masing harap meminta pertimbangan dinas kesehatan setempat mengenai kerentanan penularan Covid-19 di daerah itu.

Selain itu, pihak sekolah juga perlu menyiapkan dan mengevaluasi agar memiliki dukungan dan fasilitas protokol kesehatan Covid-19 sesuai anjuran teknis yang berlaku. Pihak sekolah juga perlu memiliki SOP (standart operational procedure) jika nanti ada guru, siswa, staf atau pihak sekolah yang positif Covid-19.

Itulah tadi informasi seputar swab test yang perlu dilakukan oleh guru dan murid sebelum belajar tatap muka 2021 mendatang.

Semoga ada jalan tengah terbaik mengenai keputusan ini dan pemerintah daerah masing-masing pun bisa bijak untuk memutuskan akan menyelenggarakan sekolah tatap muka atau tidak.
Tampilkan Komentar
Sembunyikan Komentar

Belum ada Komentar untuk "Setujukah Kamu Sekolah Akan Tatap Muka Mulai Januari 2021?"

Posting Komentar

Terima kasih Telah Berkomentar!!

Untuk Mendapatkan informasi-informasi terkait SNMPTN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri kunjungi
Pojokmading.blogspot.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel