Seberapa Penting Ikut Organisasi Di Sekolah Maupun Kampus Universitas?

Beberapa dari kalian tentunya masih kebingungan mengenai seberapa penting untuk mengikuti organisasi. Organisasi ini memiliki artian sebuah tempat untuk menuangkan pikiran kita bersama dengan kelompok kerja untuk mencapai tujuan yang sama. Perekrutan anggota pada setiap organisasi di tempat pengajaran selalu dibayangi dengan rumor-rumor yang bersliweran entah siapa yang membuatnya. Seperti orang tua sering mengingatkan agar rajin-rajin kuliah supaya lulus tepat waktu, senior mengatakan kalau ikut organisasi bisa membuat guru atau dosen "katrol nilai"? Trus gimana nih, menyikapinya? Sebenarnya seberapa penting sih, aktif berorganisasi sebagai mahasiswa?

Pilihlah Organisasi Yang Pas Dihati

seperti halnya mencari pasangan, pastinya ini merupakan hal yang wajib kita terapin dalam memilih organisasi yang cocok. Tapi, jangan terkecoh dengan penampilan organisasi untuk mahasiswa baru/murid baru yaa. Karena udah pasti yang tampil itu yang cantik-cantik dan rupawan dong. Oleh karena itu, kita sebaiknya memilih sebuah organisasi dengan menilai kemampuan yang kita miliki sebelumnya.

Apa, pilihan hobimu norak? Organisasinya sepi? Engga masalah! Yang penting kamu suka dengan kegiatan pada organisasi tersebut, kamu bisa menjalaninya dengan baik tanpa beban kok. Lagipula, yang terpenting adalah peranmu dalam organisasi tersebut, bukan seberapa terkenalnya organisasi yang kamu jalani. Peran aktifmu itulah yang memberimu pelajaran, membuatmu berkembang dan menjadi sosok yang lebih baik.

Batasi Jumlah Organisasi Yang Akan Diikuti

Kamu suka mengikuti kegiatan musik, kegiatan himpunan motor, dan organisasi sepak bola sekaligus? Aku punya temen yang ikut banyak organisasi banyak, memiliki motto kayak gini: "Karena kuliah nggak seharian macam sekolah, bisa join semua UKM yang disukai", namun ini merupakan pemikiran yang tidak tepat lohh.

Melakukan pembatasan dalam pengambilan jumlah organisasi perlu dipertimbangkan nih! Tugas numpuk dari dosen akan menyertaimu nak😂.

Umumnya, seorang mahasiswa/pelajar itu mengambil organisasi di kampus hanya satu maupun dua aja, dengan salah satunya sebagai ajang untuk mengenal mahasiswa dari fakultas lain. Mengenal lebih banyak orang saat kuliah dapat memperluas jaringan pertemananmu – keuntungan yang takkan pernah basi saat dimanapun kamu berada. Selain itu, membatasi keanggotaan pada satu atau dua organisasi saja berarti kuliahmu tak terganggu.

Organisasi: Bukan Merupakan Akhir Perkuliahan

Ingat, tujuanmu kuliah adalah untuk kuliah, bukan untuk mencurahkan waktu dan tenagamu demi organisasi kemahasiswaan. Loyal pada organisasi boleh, tapi kamu takkan berada disitu selamanya. Untuk sesaat, disitu kamu belajar tentang mengemukakan pendapat, mendengarkan pendapat orang lain, memimpin, dipimpin, bertanggung jawab, dan lain sebagainya.

Berorganisasi juga melatihmu menjaga relasi dengan rekan, keterampilan yang pasti akan kamu butuhkan saat bekerja nanti. Adanya organisasi yang diikuti selama kuliah juga dapat memberi nilai tambah pada resume saat kamu melamar kerja nanti – meskipun ini bukan faktor penentu utama diterima atau tidaknya lamaran kerjamu.

Pada akhirnya, keterampilan yang terasah selama berorganisasi dapat membantumu lebih luwes dalam dunia kerja. Selebihnya, tetap saja dibutuhkan kompetensi keilmuan yang diperoleh dari setiap matakuliah yang kamu ikuti.

Dengan maksud lain, tetaplah menjaga kesehatan agar tubuhmu tetap fit dan bisa menyeimbangkan porsi antara mengikuti perkuliahan secara aktif maupun di organisasi dengan bijak. Lagipula, jangan lupakan kebutuhanmu untuk bersantai dan beristirahat. Tetaplah menjalani hobimu diluar organisasi ya.