Esai : Pentingnya Manusia Memaknai Hidup dalam Situasi Pandemi Covid-19 By Joshua Kristiadi

Esai : Pentingnya Manusia Memaknai Hidup dalam Situasi Pandemi Covid-19 By Joshua Kristiadi



hidup ialah sebuah rangkaian yang harus dilalui oleh setiap mahluk hidup, yang tidak dapat dilepaskan dari alur kehidupan menang - kalah, senang - sedih, sukses - gagal, merdeka - terjajah, dan lain sebagainya. Alur hidup tersebut bagaikan dua buah sisi mata uang koin yang selalu menjadi pola yang hanya dapat muncul sekali dalam satu waktu tertentu yang mengharuskan manusia itu haruslah dapat menemukan arti dan dapat memaknai hidup itu. Pandangan mengenai makna hidup memiliki penggambaran yang berbeda antara manusia satu dengan manusia yang lainnya. 

Hal ini dikarenakan manusia memiliki pola pikir dan imajinatif dengan cara yang berbeda - beda. Oleh karena itu, untuk memaknai hidup pada diri manusia, manusia itu sendiri tidak dapat memaknai hidup yang secara umum, namun makna kehidupan haruslah diartikan secara eksplisit pada suatu waktu tertentu. Pertanyaan tersebut dapat disamakan dengan pertanyaan yang diajukan kepada seorang juara catur, “Apakah bisa dijelaskan, apa langkah catur yang terbaik di dunia ini?” Tentu saja tidak ada jalan yang terbaik, melainkan setiap jalan yang dipilih akan memiliki dampak yang luar biasa kepada pemaknaan hidup manusia tersebut. 

Setiap manusia tidak boleh untuk mencari arti makna hidup secara buku kontekstual, namun manusia tersebut haruslah bergelut dengan masalah itu untuk mencapai pekerjaan atau misi hidup yang ingin dicapainya.


Menurut teori Abraham Maslow, makna hidup merupakan sesuatu yang muncul dalam hidup manusia itu sendiri. Manusia haruslah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya terlebih dahulu untuk dapat memenuhi nilai-nilai dalam hidupnya. Apabila kebutuhan-kebutuhan dasar telah terpenuhi, maka nilai-nilai tersebut akan menjadi energi motivasi hidup bagi setiap individu dalam memdedikasikan diri kepada usaha untuk memenuhi nilai - nilai tersebut. 

Teori tersebut disusun dengan menggunakan pemikiran bahwa pemaknaan hidup terlihat dari pada hingga kebutuhan yang paling rendah untuk dipenuhi, maka nilai dan kebermaknaan hidup mempunyai dampak yang kecil untuk mendapatkan motivasi. Meskipun demikian, ketika kebutuhan yang lebih rendah terpuaskan, nilai menjadi pendorong motivasi dalam diri seseorang dalam mendedikasikan pada beberapa misi (tugas) atau maksud pada tingkatan yang lebih tinggi. 

Maksud makna hidup menurut Maslow ialah meta motive, meta needs, atau growth need, yang mana memiliki arti suatu kebutuhan yang muncul dalam diri manusia dalam untuk meraih tujuan hidup, memilih jalan yang dilalui untuk dapat bertahan hidup, dan untuk menjadi individu – individu diri yang lebih baik. Seorang manusia harus dapat memenuhi kebutuhan dasarnya terlebih dahulu, sebelum manusia memenuhi kebutuhan yang lebih berkembang. Meta motives membutuhkan pemenuhan dalam fungsi kesehatan dan akan menghasilkan penyakit-penyakit apabila tidak terpenuhi. Dalam beberapa kasus, meta needs berbeda dengan deficit needs; sering meta needs tidak mengacu pada defisit internal sebab tegangan yang ditimbulkan “pleasurable”. 

Kenyataan‐ nya, kegembiraan dari meta needs menambah kekuatan motivasi, kepuasannya menciptakan “growth” dibanding mencegah “unpleasurable” semata‐mata. Meta needs tidak dapat sepenuhnya dipenuhi. Sejalan dengan itu, pemenuhan kebermaknaan hidup secara total adalah idealisme. Kelembutan hati atau keindahan yang sempurna dari seorang wanita hanyalah ada dalam idealisme. Individu secara bebas memilih kebermaknaan, tetapi ia akan menjadi lebih sehat jika ia memilih kebermaknaan yang membantunya memenuhi sifat dasar “inner” nya. Hasil yang paling mendukung kesehatan adalah apabila yang bersangkutan memilih kegiatan yang cocok dengan nilai intrinsiknya. 

Teori Maslow memiliki pandangan bahwa tanpa adanya pemenuhan dari nilai-nilai terhadap kebutuhan manusia yang lebih tinggi, maka manusia tersebut menjadi tidak sehat. Sebagai manusia, manusia memerlukan pemahaman dalam hal peran – peran masyarakat sekitarnya, filsafat mengenai hidup, dan pemahaman agama agar dapat memaknai perasaannya saat itu. Maslow berargumen bahwa manusia akan berkembang menjadi pribadi yang sempurna apabila berhasil dalam mengelola potensi diri secara sebaik – baiknya. 

Keputusasaan yang terjadi pada manusia dikarenakan oleh individu tersebut tidak berani mengembangkan potensi dirinya atau dikarenakan adanya faktor lingkungan yang menghalangi dirinya untuk maju, yang akan mengakibatkan kemunduran fisik, mudah terserang penyakit, dan bahkan bisa menimbulkan kematian.


Pemaknaan hidup juga diutarakan oleh Victor Frankl yang mengatakan bahwa makna hidup adalah sebagai sesuau hal yang bersifat personalitas dan dapat berubah seiring berjalannya waktu maupun situasi dalam kehidupannya. Menurut teorinya, mencari makna hidup tidak dapat diciptakan melainkan individu tersebut haruslah mencarinya pada dirinya sendiri dan di luar individu tersebut. 

Pencarian kebermaknaan hidup yang unik merupakan motif yang melekat pada diri tiap manusia. Pemenuhan kebermaknan hidup selalu mengimplikasikan pembuatan kepu‐ tusan dan tidak mengikuti prinsip homeostasis seperti kepuasan akan kebutuhan. Kebermaknaan hidup dapat dicapai melalui nilai kreatif, pengalaman, dan sikap. Untuk dapat meningkatkan makna hidup, Frankl mengatakan nilai kreatif akan memberikan inspirasi yang besar untuk menghasilkan, menciptakan dan mencapai keberhasilan. 

Nilai pengalaman terma‐ suk pengalaman positif seperti menemukan kebenaran, cinta, dan apresiasi terhadap keindahan. Dalam hal ini kemungkinan ada individu untuk memenuhi kebermaknaan‐hidup dengan mengalami berbagai segi kehidupan secara intensif, meski dia tidak melaku‐ kan tindakan‐tindakan yang produktif. Nilai sikap yaitu berkaitan dengan sikap yang diberikan individu terhadap kondisi‐kondisi yang tak dapat diubah, seperti ketidak‐adilan, penyakit, pende‐ ritaan dan kematian. 

Situasi‐situasi yang sangat buruk yang menimbulkan keputus‐asaan dan tampak tanpa ada harapan dapat juga memberi kesem‐ patan yang sangat besar pada individu untuk menemukan kebermaknaan hidup.


Covid-19 belakangan ini masih menghantui sebagian besar manusia. Hal ini dikarenakan tingkat penyebaran virus corona ini dapat dikatakan sangat mudah ditularkan kepada individu yang sehat. 

Menurut WHO, penularan virus corona ini dapat menyebar melalui kontak sentuhan langsung pasien positif corona maupun sentuhan tidak langsung, seperti memegang benda yang baru saja disentuh oleh penderita aktif corona. Selain itu, corona juga dapat menyebar aktif melalui percikan air liur yang keluar dari hidung ataupun mulut penderita. Selain itu, corona juga dapat menyebar dengan sangat mudah dikarenakan terdapat orang yang menganggap corona adalah kebohongan publik belaka yang diciptakan untuk mengendalikan sifat-sifat manusia menjadi yang diharapkan. 

Hal inilah yang menyebabkan pandemi covid-19 masih terus bertambah hingga akhir Maret. Namun, sebenarnya corona ini bukan kebongan belaka, hal ini dapat terlihat dari pemerintah Indonesia yang sangat gencar-gencarnya memberantas virus satu ini dengan melaksanakan 5M; Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Menggunakan masker, dan Membatasi mobilisasi dan interaksisesama manusia. 

Seperti yang Frankl katakan, bahwa manusia hendaknya melakukan pencarian makna hidup, baik secara di dalam dirinya, maupun mencari makna hidup melalui lingkungan sekitar. Manusia haruslah memberikan kontribusi yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar dalam mencegah Covid – 19 terus menyebar, seperti yang dikatakan Frankl bahwa setiap individu haruslah memiliki intuisi nilai sosial yang tinggi, meskipun lingkungan tidak mendukung untuk melakukan pencegahan penularan Covid – 19, hal itu sangat tergantung pada sikap pribadi masing‐masing. Menurut Frankl jika seseorang tidak berjuang untuk kebermaknaan hidup akan mengalami eksistensi‐hampa atau “meaninglessness”. 

Oleh karena itu, sudah sepatutnya manusia dapat mencari makna hidup itu dengan cara melihat kemampuan diri dan melihat dampaknya bagi sekitar terkait keputusan yang manusia itu ambil dalam hidupnya.

Tampilkan Komentar
Sembunyikan Komentar

Belum ada Komentar untuk "Esai : Pentingnya Manusia Memaknai Hidup dalam Situasi Pandemi Covid-19 By Joshua Kristiadi"

Posting Komentar

Terima kasih Telah Berkomentar!!

Untuk Mendapatkan informasi-informasi terkait SNMPTN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri kunjungi
Pojokmading.blogspot.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel